2016 End of Year Holiday (part 2: departure, west java)


Guys…welcome back…hahahaha, kayak yg ditungguin aja ceritanya.
Ingat itinerary yang sudah dibuat sebelumnya??? Hayo, yg bisa jawab dapet hadiah menarik lho…wkwkwk #gayadosen

Alhamdulillah setelah menelusuri jalanan selama 16 jam, target pertama dari itinerary terselesaikan. Berpacu diatas aspal dengan total waktu 16 jam mengantarkan kami sekeluarga dari Rancaekek menuju ke rumah Kakung di Jepara. Mumpung masih ingat cukup detail cerita selama di jalan, kita tulis dl dimari…hehehehe

Karena ceritanya cukup panjang (16 jam gitu loh), saya bagi ceritanya berdasarkan section aja. Plis cekidot

Okey, let’s review the journey

Kita mulai section yang pertama: Jawa Barat

Kalau dilihat dari google maps, jarak yang harus ditempuh dari Rancaekek ke Jepara total sekitar 440 km lewat jalur utara dengan estimasi waktu perjalanan 10 jam. Ini sih sebenarnya bukan pertama kali kita perjalanan ke Jepara, tapi kali ini keluar usilnya untuk liat di google maps berapa jauh jarak yang akan kita tempuh..hehehehe…sekaligus kita berharap juga estimasi waktu perjalanan dapat terpenuhi, meskipun dari pengalaman2 sebelumnya biasanya kita menempuh waktu perjalanan paling cepet 14 jam perjalanan 😀

Well, seperti biasa kita merencanakan memulai perjalanan pukul 03 dini hari dengan target bisa melaksanakan sholat shubuh di Sumedang, selain itu untuk menghindari terjadinya kemacetan hebat yang biasanya kita temui di tol (Pejagan, Brexit) kalau lagi long weekend. Meskipun hari Jum’at harus menghadiri undangan Warek III di Purwakarta tapi target mulai berangkat jam 03 harus terealisasi, dan alhamdulillah target tercapai. Jam 03.05 kita mulai meluncur ke Jepara sedangkan Mas dan Adek kita angkut paksa masuk mobil dan kembali tidur.

Kita mulai meluncur dalam perjalanan yang masih gelap dan cukup lengang, hanya sesekali berpapasan dengan bus atau truk2 besar dan sesekali harus menyalip truk besar di sepanjang sumedang dan cadas pangeran. Check point pertama bisa kita capai on target. Pas nyampe Masjid Agung Sumedang ternyata belum adzan, so kita lanjutkan saja sekalian perjalanan dan berencana sholat shubuh nya di pom bensin setelah keluar dari kota Sumedang sekalian isi bensin. Hmm…on time neh. Selesai sholat shubuh dan isi bensin, siap melanjutkan perjalanan dan mulai berhitung kayaknya bisa sampai Jepara masih terang neh, ga perlu lebih dari 12 jam perjalanan 😀

Check point kedua yang biasanya mulai ketemu hambatan (read: macet) adalah sepanjang tol, terutama di exit tol pejagan atau brebes timur (brexit). Sepanjang perjalanan dari Sumedang sampai Cirebon cukup lengang, kita masuk ke daerah kadipaten masih cukup gelap jadi terhindar dari silau nya sunset. Masuk tol palimanan, waktu masih menunjukkan pukul 06.20..hmmm, sepertinya bisa neh keluar brexit pkl 08.00..okey, lanjut lagi perjalanan di tol. Sepanjang perjalanan kita memperhatikan perubahan2 di jalan tol yang bikin pangkling, sampai2 ada kekhawatiran salah masuk tol nya…hahahaha…maklum, terakhir perjalanan ke Jepara pas lebaran idul fitri bulan Juli yang lalu. Cukup banyak perubahan penampilan di sepanjang Palikanci, mulai dari tambahan signage besar identitas tol dan penataan taman, termasuk pintu tol yang dulunya ada di palimanan banyak yang dirubukan, mungkin karena sudah menyatu dengan tol cipali. Well, kepadatan tol ternyata diluar prediksi. Tidak terlalu terlihat adanya penambahan volume kendaraan seperti biasanya kalau musim mudik, kita juga bisa memacu si imut Agya rata-rata di kecepatan 100 km/jam. Melanggar peraturan tuh, padahal harusnya batas maksimal kecepatan di tol adalah 80 km/jam hehehe..Alhasil, sampailah kita ke pintu tol mertapada. Oke, siap2 untuk bayar tol…ternyata eh ternyata, gerbang tol nya sudah tidak berpenghuni juga…wkwkwk…berarti baru bayar di BREXIT neh..dan benar saja, baru bayar tol di exit tol Brebes Timur. 55rb untuk biaya tol Palimanan – Brebes Timur 😀

Keluar Brebes Timur juga diluar prediksi kami sebelumnya. Ternyata pkl 07.30 sudah sampai perbatasan Brebes – Tegal. Berhubung sudah cukup terang, kita berhenti untuk istirahat sebentar lah untuk sarapan dan cuci muka serta selonjoran bentar. Tidak jauh dari simpang tol Brebes Timur ada masjid yang bisa kita singgahi. Padahal kalau musim mudik ga pernah bisa tuh nemu space parkir  di mesjid itu. Mas sama Adek yang sudah mulai bangun kita ajak turun untuk sholat Dhuha dulu sekalian sarapan. Lumayan lah untuk sekedar meluruskan kaki juga. Beres sholat dan sarapan baru kita lanjutkan lagi perjalanan. Setelah istirahat sekitar 45 menit kita lanjutkan lagi perjalanan menyusuri jalur utara. Kota selanjutnya yang akan dilewati: Tegal-Pemalang-Pekalongan-Batang-Semarang-Demak, barulah sampai Jepara. Mulailah Mas dan Adek berhitung, berapa lagi ayah???

Next Section: Central Java


Leave a Reply